Elulalia dari Merida adalah gadis perawan yang martir di usia muda dan sangat terkenal dari Spanyol. Ia hidup di Spanyol pada akhir abad ketiga. Ia mengalami kemartirannya pada saat berusia 12 tahun.
Waktu itu, Kaisar Diocletianus melakukan penganiayaan dan pengejaran yang kejam terhadap orang-orang Kristen. Dan ketika ada seseorang yang dituduh menjadi pengikut Kristus, orang itu akan dipersembahkan sebagai korban kepada dewa-dewa palsu. Untuk menyelamatkan hidupnya, ia dipaksa menyangkal Kristus. Tetapi banyak orang-orang Kristen yang menolak dan rela mengorbankan kehidupan duniawinya dan penuh keyakinan siap menerima hidup abadi.
Pada suatu hari, Elulalia hadir dalam sebuah pengadilan ketika Hakim Dacianus sedang memaksa orang-orang Kristen untuk menyembah dewa-dewa palsu. Kendati ibunya sudah berusaha untuk menghentikan dia, namun Elulalia dengan berani mencela sang hakim dan ia maju membela orang-orang Kristen itu.
Akibatnya, Elulalia ditangkap dan disuruh menyembah dewa-dewa palsu itu. Pada saat dia menolak, ia pun disiksa lalu dibakar di atas tiang. Tetapi tak ada sesuatupun dapat memaksanya menyangkal sang Penebusnya yang amat ia kasihi. Ia memperoleh mahkota kemartirannya sekitar tahun 304.
Pada bulan April 2011 dilakukan, sebagai berikut:
22 April-> Kamis Putih
23 April-> Jumat Agung
24 April-> Sabtu Suci
Sumber:
Yayasan Pustaka Nusatama
http://www.pustakanusatama.com/
Artikel Lainnya:
