Ignasius lahir di Siria, ia bertobat menjadi Kristen dan kemudian ditahbiskan menjadi Uskup Antiokhia, mengikuti teladan St. Petrus.
Pada tahun 107 Kaisar Traianus memaksa orang-orang Kristen di Antiokhia untuk memilih kematian atau menyangkal Kristus. Ignasius pun telah ditangkap dan dijatuhi hukuman mati di Roma.
Dalam perjalanan panjang menuju Roma, ia menulis 7 surat, 5 diantaranya untuk gereja-gereja di Asia kecil. Surat ketujuh untuk Polikarpus, Uskup Smyrna yang kemudian menjadi martir karena imannya.
Surat terakhir yang ia tulis adalah meminta orang-orang Kristen di Roma untuk tidak mencoba menghentikan kemartirannya. "Satu hal yang saya minta dari kamu ialah ijinkan saya mempersembahkan pengorbanan darahku untuk Tuhan. Akulah gandum Kristus. Biarlah saya digiling oleh gigi para binatang buas untuk menjadi gandum murni Kristus."
Kemudian ia dilemparkan ke tengah-tengah kawanan binatang buas di Roma dan mati sebagai martir. Dengan kekuatan cinta akan Allah, Ignasius menunjukkan perhatian yang amat besar pada kesatuan gereja dan kesetiaannya kepada Kristus.
St. Ignasius ajarilah kami untuk selalu tetap setia kepada Kristus di dalam kehidupan kami yang penuh dengan cobaan.
Pada bulan Oktober 2011 dilakukan, sebagai berikut:
01 Oktober-> Pesta St. Teresia dari Kanak-Kanak Yesus
04 Oktober-> St. Fransiskus dari Assisi
17 Oktober-> St. Ignasius dari Antiokhia
18 Oktober-> St. Lukas, Ras
28 Oktober-> St. Simon, Ras dan Yudas, Ras
Sumber:
Yayasan Pustaka Nusatama
http://www.pustakanusatama.com/
Artikel Lainnya: