Tuesday, March 20, 2012

Membuat Bioethanol Murah dan Mudah

TIDAK ADA kerumitan dalam membuat energi alternatif sejenis bioethanol pengganti bahan bakar fosil. Ketua Bidang Ekonomi, Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI), Ir. Endi Priyatna, biayanya pun murah.



"Asal diberi kesempatan dan peluang ini bisa dikembangkan dan tidak harus mengundang investor asing atau teknologi asing. Bangsa ini bisa mengerjakannya," kata Budi.

Modalnya adalah penggilingan untuk menghancurkan singkong. Bisa menggunakan alat giling biasa yang juga bisa dibuat di dalam negeri. Sedangkan untuk proses fermentasi, cukup menggunakan tempat berukuran sekitar 5.000 liter. Proses pemanasan tangki bisa dengan tungku besar berbahan bakar serbuk gergaji atau potongan kayu bakar.

Dan untuk menampung ethanol yang dihasilkan cukup dengan memasang selang yang dihubungkan ke tabung lain untuk proses destilasi dan dehidrasi. Setelah itu dihasilkan bioethanol berkadar 96 persen yang siap dicampur dengan bensin premium.

Salah satu produsen yang siap menjual barang ini adalah PT Energi Karya Madani. Di tempat ini setara dengan Pertamax Plus dengan Oktan 98, harganya Rp 9.000. "Ini artinya bahan bakar bioethanol jauh lebih murah dengan kualitas lebih baik," tambah Endy.

Harapannya pemerintah lebih serius dalam mengembangkan potensi energi alternatif. Selain tidak perlu menguras dana APBN untuk subsidi BBM, penggunaan bahan bakar alternatif justru akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. (faisal/us)

Sumber:
POSKOTA, BIOETHANOL, Halaman 10C
Sabtu, 10 Maret 2012
16 Pon Bakda Mulud 1945
17 Rabiul Akhir 1433 H
18 Ji Gwee 2563

Cinderella

 Cinderella adalah kisah seorang putri cantik yang dikurung oleh ibu tirinya agar tidak bertemu dengan orang lain hingga menjadi istri seora...