Thursday, February 28, 2013

Kenakalan Anak Bergeser

Mengarah pada Penyalahgunaan Teknologi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mempengaruhi pola kenakalan anak di sekolah, terutama di kota-kota besar. Guru bimbingan dan konseling diharapkan semakin tanggap dengan berbagai perubahan lingkungan fisik dan sosial anak.


Ketua Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMA DKI Jakarta sekaligus Ketua Asosiasi MGBK Nasional Naniek KD mengatakan, pola kenakalan anak di sekolah ikut berubah seiring dengan perubahan lingkungan tempat tumbuh anak. Hal itu diungkapkan sesusai seminar bertajuk "Profesionalisasi Bimbingan dan Konseling" yang diselenggarakan Universitas Negeri Jakarta, Selasa (19/5).

Belakangan, kenakalan anak terkait dengan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi, seperti telepon seluler serta internet. Kemajuan teknologi tersebut mempengaruhi pula gaya hidup dan perilaku siswa.

"Kalau dulu lebih banyak bersifat fisik, seperti berkelahi, ngegengan, bertingkah di kelas, atau kasus pencurian. Sekarang, kasus-kasus itu masih ada, tetapi tidak semarak dulu walaupung masih perlu diteliti lebih lanjut," ujarnya.

Guru kerap menemui, misalnya, penggunaan telepon seluler untuk mengambil gambar-gambar yang tidak layak atau saling bertukar gambar porno. "Apalagi, telepon seluler dengan berbagai fitur, seperti kamera dan video, semakin murah dan mudah didapatkan," ujarnya.

Perilaku tersebut merembet ke perilaku lain yang kemudian berpengaruh pada prestasi belajar dan perkembangan mental anak. Bahkan, pada usia lebih muda.

Ketua Musyawarah Guru Pembimbing DKI Jakarta Nani N Sudharsa mengatakan, ada kecendrungan anak bebas mengakses informasi tanpa pendamping orang dewasa yang bijak.  Pada usia sekolah menengah pertama, misalnya, Nani mendapati anak sudah mengenal aktivitas seksual yang mestinya tidak boleh dilakukan.

Pada usia SMP rasa ingin tahu anak 
tentang seksualitas semakin besar.
Nani N Sudharsa

"Saya heran ada anak-anak yang tampak bersemangat dan kurang konsentrasi di sekolah. Setelah ditelisik, baru terungkap penyebabnya. Pada usia SMP rasa ingin tahu anak tentang seksualitas semakin besar." ujar Nani.


PENGGUNAN SMS

Penggunaan layanan pesan singkat (SMS) di dalam kelas juga mengganggu proses belajar. Terkadang SMS digunakan untuk saling menyerang sesama teman, sehingga terjadi konflik antarmurid. Belakangan, fasilitas itu marak digunakan sebagai alat berbuat curang dalam ujian.

Di sekolah yang dipimpinya, SMPN 128 Jakarta Timur, Nani mencoba menyosialisasi bahwa belajar di sekolah akan lebih baik tanpa telpon seluler. Di sekolah juga disediakan telepon umum agar siswa dapat berkomunikasi seperlunya.

Tayangan televisi berlatar belakang sekolah, tetapi dengan adegan tidak mendidik mempengaruhi pula perilaku anak. Untuk itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Kamaluddin mengatakan, pemerintah daerah mengeluarkan peraturan untuk membatasi pengambilan gambar di sekolah untuk tayangan tidak terkait pedidikan.


TEKANAN TEMAN SEBAYA

Nani Sudharsa menambahkan, perubahan lingkungan dan gaya hidup membuat tekanan teman sebaya semakin besar, terutama bagi anak-anak dari kalangan ekonomi tak mampu mengakses barang-barang teknologi tersebut. Apalagi, di televisi gaya hidup konsumtif kia dipropagandakan.

Kebiasaan buruk merokok juga semakin dikenal pada usia lebih muda. Padahal, merokok gerbang masuk ke jenis adikasi yang lebih berat, seperti obat-obat terlarang dan narkotika. "Anak-anak yang merokok diluar sekolah rawan diincar pedagang obat terlarang sebagai pembeli baru," ujarnya.

Naniek KD mengatakan, dengan perubahan tersebut, peran guru bimbingan dan konseling di sekolah kian penting. Terlebih lagi usia SMP dan SMA merupakan masa-masa pembentukan karakter. Guru mesti terus belajar yang terjadi serta berupaya mencari solusi kreatif sesuai kebutuhan. (INE)

Sumber:
Kompas Hal.12
Rabu, 20 Mei 2009
25 Jumadil Awal 1430 H

Artikel Lainnya:
Beranda (Home)
Toko Image Gambar
Dari Cyberbullying hingga Pemerkosaan
Kenakalan Anak Bergeser
Pemikiran Negatif Tak Akan Melahirkan Ide Positif
Whistleblower
Ghost 
Juno
Toko Image Gambar
Ke Beranda (Back to home)

Cara Instal Kdevelop

Pembaca budiman yang terbiasa menggunakan Kdevelop sebagai text editor untuk membuat atau membaca semua script yang dibuat. Berikut ini cara...