Jawaban:
Pembaca Genie yang baik, berdasarkan cerita Anda, terlihat bahwa Anda adalah orang yang sangat ekspresif. Mengekspresikan emosi adalah hal yang wajar. Emosi yang tertahan justru akan membuat kita semakin stress karena kita tidak dapat mengeluarkan apa yang kita rasakan dan pikirkan. Jika emosi positif atau negatif terus tertahan di dalam diri tanpa pernah diungkapkan, Anda akan menjadi orang yang kaku. Suatu saat emosi tersebut akan meledak bagai bom. Oleh karena itu, menjadi orang yang ekspresif bukanlah hal yang salah.
Yang menjadi masalah adalah ketidakmampuan Anda dalam mengontrol emosi tersebut sehingga seolah-olah Anda yang dikuasai oleh emosi, bukan Anda yang menguasai emosi itu. Hal yang terpenting dari terapi adalah kesadaran bahwa diri memiliki masalah dan adanya keinginan untuk berubah. Anda terlihat sudah memiliki kedua hal tersebut, sehingga tidak sulit untuk Anda dapat mengontrol emosi.
Hal yang paling mudah Anda lakukan bila Anda sedang marah dan kesal adalah relaksasi dengan cara menarik nafas secara perlahan-lahan. Anda dapat menarik nafas lewat hidung selama 5 detik dan kemudian menghembuskannya melalui mulut selama 5 detik. Pertama-tama, Anda dapat melakukan hal ini di tempat yang sepi sambil menutup mata, sehingga Anda dapat lebih fokus dan tidak terganggu oleh lingkungan sekitar. Caa relaksasi ini dapat Anda lakukan setiap hari atau kapan pun Anda merasa stress atau sedang marah. Setelah lama berlatih, Anda dapat melakukannya di tempat yang ramai.
Selanjutnya, Anda perlu memperhatikan waktu serta kejadian apa saja yang dapat membuat Anda merasa marah dan stress. Waktu serta kejadian tersebut harus Anda perhatikan secara spesifik. Sebagai contoh, Anda mudah marah pada siang hari, tapi pada malam hari Anda lebih tenang. Atau Anda mudah marah bila mendapat kritikan dari orang lain, tetapi biasa saja dalam menghadapi kemacetan. Observasi terhadap diri sendiri dapat membantu Anda mengetahui batas toleransi Anda.
Setelah mengetahui batas toleransi Anda, Anda dapat lebih berhati-hati untuk mengekspresikan emosi Anda. Misalnya, saat menghadapi kritikan, Anda tahu bahwa kemarahan Anda akan mudah terpancing oleh orang yang memberi kritikan. Hal yang dapat Anda lakukan adalah mendengarkan kritikan tersebut dengan baik, tersenyum, dan meminta solusi dari orang yang memberi kritikan tersebut. Dengan mengetahui batas toleransi kita terhadap suatu permasalahan dapat membantu kita menentukan perilaku yang akan kita tampilkan.
Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah mencari kegiatan atau hobi yang Anda sukai. Sediakanlah waktu, mungkin seminggu sekali, untuk melakukan kegitan atau hobi tersebut. Seseorang mudah marah bila ia sedang berada dalam keadaan stress. Cobalah untuk melakukan kegiatan atau hobi Anda karena kegiatan-kegiatan tersebut dapat membuat Anda lebih rileks, sehingga Anda siap dalam melakukan aktivitas Anda.
Anda juga dapat melakukan kegiatan atau hobi tersebut bila Anda merasa sedang mengalami perasaan-perasaan negatif, seperti marah, sedih, kesal, dan sebagainya. Ketika Anda sudah merasa cukup tenang, Anda dapat melihat masalah yang Anda hadapi dengan kepala yang dingin dan pikiran yang jernih, sehingga Anda dapat membuat solusi-solusi yang dapat menyelesaikan masalah Anda tersebut.
Konsultasi Psikologi ini diasuh oleh:
Andi Ardilah Pratiwi, M.Psi
PERSONAL GROWTH
Jl. H. Rausin No.47
Kelapa Dua, Kebon Jeruk
Jakarta Barat
SUMBER:
Tabloid Genie, Halaman 45
Consultation, Edisi 32, Tahun VII
28 Februari - 6 Maret 2011
Bagian Iklan (021)319.27943 Monalisa, Agus W, Anita M., Ahmad R.
Berlangganan (021)319.8610 Dody, Gita A.
http://www.mniglobal.com/
Artikel Lainnya:
ImageGambarAsesoris Jari
Rambun Skin (Ahmad Dani Hair Style)
Hiduplah Sesuai Dengan Kemampuan
Bagaimana Mengontrol Emosi?
Atasi Sindrom "I don't like Monday!"
Fenomena Seks Bebas
Mengapa Harus Bunuh Diri???
Ojo Nesu-Nesu!!!
Yang Panik, Cantik, Kocak, Unik, Ciamik, dan Menarik
Kalender, Hari Libur, dan Hari Bersejarah
Hari Kasih Sayang
http://imagegambar.blogspot.com/
http://www.twitter.com/ImageGambar/