Tuesday, March 8, 2011

Ojo Nesu-Nesu

Ketika matanya dokter Sultan melotot, "Ojo Nesu-Nesu dokter Sultan!," begitu yang kata-kata yang sering keluar dari mulut Atikah. Mau lebih jelas nonton ya di Indosiar setiap pukul 21.00 WIB dan lihat Sinopsi diberikut ini.

SINOPSIS
Antara Cinta dan Dusta
Tayang: 17-Jan-2011 21:00 WIB

indosiar.com, Atikah (20) gadis lugu, lucu, baik, tulus, sabar, serta suka bekerja keras. Ia tinggal bersama Mbah Marni, neneknya, di desa Wagir Kidul, dekat Ponorogo – Jawa Timur. Di desa tersebut ada seorang dokter muda bernama Aryo (25) yang sedang bekerja sebagai PTT (Pegawai Tidak Tetap) di puskesmas. Aryo tampan, baik dan simpatik. Mereka saling jatuh cinta dan pacaran back street, karena Mbah Marni tidak menyetujui hubungan mereka. Mbah Marni punya sebuah trauma yang tak bisa ia ceritakan pada mereka berdua. Meski ditentang, Aryo nekad melamar Atikah dan minta izin memboyongnya ke Jakarta untuk dikenalkan kepada kedua ortunya. Akhirnya Mbah Marni merestui dan mengizinkan, dengan syarat Aryo harus membahagiakan cucu satu-satunya itu.

Ketika Aryo memberi kabar pada kedua orang tuanya lewat telepon, ibunya, Sita, menentang. Cuma ayahnya, Darmawan, yang mendukung. Malangnya, saat perjalanan ke Jakarta, bus yang ditumpangi Aryo-Atikah mengalami kecelakaan maut. Aryo meninggal, sedangkan Atikah selamat. Sita pun menyalahkan Atikah, yang dinilainya menjadi penyebab musibah ini.

Sepeninggal Aryo, Atikah memilih tinggal di Jakarta dan berjuang keras mewujudkan pesan terakhir Aryo: menjadi koki handal. Sebagai batu loncatan, Atikah bekerja menjadi cleaning service di rumah sakit Citra Medika. Di sana, ada dokter muda bernama Sultan, yang ternyata sahabat Aryo. Sialnya, setiap kali Sultan dan Atikah bertemu, selalu dalam kondisi yang salah, sehingga mereka selalu bertengkar layaknya ajing-kucing.

Sultan sendiri sudah dijodohkan dengan Naira, anak pemilik rumah sakit Citra Medika. Sultan menerima perjodohan ini karena utang budi. Ayah Naira, Rizal, membiayai kuliahnya dulu. Namun seiring waktu, Sultan malah berbalik mengagumi Atikah. Akhirnya Sultan menjalin hubungan dengan Atikah. Naira dan ibunya, Yulia, marah besar! Ema (ibu Sultan) pun juga menolak mentah-mentah. Rizal akhirnya dilanda dilema, karena Atikah ternyata anak hasil hubungannya dulu dengan Rahma (putri Mbah Marni). Rahasia terungkap, ternyata dulu Rizal muda pernah bertugas jadi dokter di desa dan menjalin cinta dengan Rahma. Janjinya menikahi Rahma tak terealisasi. Rizal dipaksa menerima perjodohan dengan Yulia, atas permintaan keluarga. Rahma yang sudah hamil, stres dan meninggal ketika melahirkan Atikah. Agar Rizal berhenti mencari Rahma, Mbah Marni berbohong. Bahwa bayi yang dilahirkan Rahma juga meninggal. Dan kini sekian tahun berlalu, ia baru tahu ternyata anak itu masih hidup. Dia adalah Atikah, cleaning service di rumah sakit miliknya.

Atikah pun dihadapkan pada dilema setelah tahu Rizal adalah ayah kandungnya. Mbah Marni melarangnya untuk dekat dengan Rizal yang dibencinya. Rizal tak kalah dilematis menyadari kedua putrinya mencintai pria yang sama: Sultan!

Fahri, adik Aryo, sebenarnya diam-diam mencintai Atikah dan melakukan berbagai cara untuk meraih hatinya. Atikah tak pernah mencintai Fahri, sementara hubungannya dengan Sultan juga ditentang habis oleh Ema. Lalu... keputusan apakah yang akhirnya diambil Atikah? Bagaimanakah cara Sultan dan Atikah mengatasi semua rintangan yang menghadang hubungan cinta mereka? Saksikan jawabannya dalam sinetron “Antara Cinta Dan Dusta”.(Md)

http://www.indosiar.com/sinopsis/88983/antara-cinta-dan-dusta


OJO NESU-NESU

OJO NESU-NESU berasal dari bahasa Jawa yang artinya JANGAN MARAH dalam bahasa Indonesia atau DON'T BE ANGRY dalam bahasa Inggris.

Dalam kisah Sinetron Antara Cinta dan Dusta ini memang sering bercampur dalam penggunaan bahasa, seperti bahasa Jawa, Indonesia, dan Inggris.

Yang lucunya, ketika mereka mendapat nama pengganti untuk:
  1. VJ MTV Daniel Mananta sebagai dr. Aryo, tetapi telah meninggal karena kecelakaan
  2. Chelsea Olivia sebagai Atika menjadi "kelinci" atau "si katro"
  3. VJ MTV Evan Sander sebagai dr. Sultan menjadi "dokter kuda" atau "si bulu"
  4. Irish Bella sebagai Naira menjadi "bule depok"
  5. Fendy Chow sebagai Fahri menjadi "si poni" atau "ming-ho"
  6. Poppy Bunga sebagai Tiara menjadi "kimci"
  7. Mbah Marni menjadi "Si nenek dari goa hantu"
  8. Meriam Belina sebagai Yulia ibu dari Naira menjadi "madam"
  9. Boy Tirayoh sebagai dr. Rizal ayah dari Naira dan Atikah
  10. Hanna Hasyim sebagai Ema ibunya dr. Sultan
  11. Dan lain-lain

Artikulasi dan perubahan kata-kata yang menyerupai atau sebagainya, membuat sinetron ini menjadi lucu dan menarik untuk ditonton.

Pada episode ke 44 yang lalu dan menyambung di episode ke 45, kata-kata OJO NESU-NESU dari mulut Atikah berubah menjadi I LOVE YOU TO DOKTER SULTAN, ketika dokter Sultan mengatakan, "tatap mata saya, I'M SORRY AND I LOVE YOU..."
Episode ke 44 yang telah ditayangkan pada tanggal 6-Maret-2011 dan Episode ke 45 pada hari Senin, 7-Maret-2011 yang lalu.

Selain kata-kata yang sangat romantis dan menyentuh hati para pemirsa Indosiar, dalam sinetron tersebut ditayangkan juga keperdulian Indosiar untuk membantu setiap orang melalui Program KITA PERDULI Indosiar. Atikah dan dokter Sultan juga masuk televisi dan diwawancari pada episode tersebut. Jadi heboh deh keluarga mereka.

Untuk itu Anda dapam menyampaikan bantuan ke nomor rekening:
Program KITA PEDULI Indosiar
BCA: 001-304-0009


SEMANGAT

Ketika mata melotot dan kata-kata OJO NESU-NESU berubah menjadi I LOVE YOU, membuat semuanya menjadi indah dan damai. Mengapa juga ada yang bunuh diri? Padahal kita sangat berguna bagi orang lain. Kalau kita melihat, betapa susahnya Atikah ketika mulai bekerja, misalnya ia menjadi OB, lalu tidur di gudang, bahkan di kamar mayat sekalipun ia lakoni.

Semangat dan kerja kerasnya diresponi positif oleh pimpinan rumah sakit atau dokter Rizal. Hingga sekarang Atikah boleh menjadi Koki dan naik pangkat di Kafetarian rumah sakit.

Mengapa juga harus terjadi 424 orang bunuh diri di Jepang, karena tidak mendapatkan pekerjaan? Ibu-ibu dan keluarganya yang tega menyiksa dan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Lain sinetron lain kenyataan. Di sinetron, jalan ceritanya tergantung dari sutradara atau penulis cerita tersebut. Sedangkan di kehidupan nyata setiap orang dituntut untuk tidak boleh miskin dan tidak boleh sakit. Makan nasi aking juga boleh yang penting perut tidak boleh kosong. Hidup tertatih-tatih dan bahkan dari pekerja bangunan sekarang menjadi pemulung, demi menghidupi anak, dan istri beserta cucu-cucunya.

Untuk itu, tetaplah kita semangat dan bekerja keras seperti Atikah. Pada suatu hari, kami menemukan seorang anak kecil yang usianya sangat muda. Maaf, fisiknya cacat, matanya agak juling, mengenakan pakaian seadanya, dan tidak beralas kaki.

Dibanding Atikah yang masih beralas kaki dan hanya mengurus Mbah Marni neneknya saja, tentu saja situasi Anak kecil ini jauh lebih sulit, selain ia cacat fisik dan ia juga harus menjajakan koran untuk menghidupi keluarganya.

Setiap subuh sudah mulai bekerja untuk menjual koran. Hasilnya tidak terlalu besar sekitar Rp 15-20.000 an per hari. Katanya, dengan santai ya, yang penting semangat dan walaupun uangnya jumlahnya tidak besar, tetapi bagi kami sekeluarga cukuplah. Yang penting jangan di razia oleh Satpol PP di perempatan lampu merah di Bogor, karena kami khan hanya menjajakan koran dan tidak mengganggu orang lain. Uangnya pun bukan untuk jajan, tetapi untuk bantu umi (ibu) di rumah tandasnya.

Wawancara ini kami tanyakan pada tiga tahun yang lalu, kami duga, bahwa anak ini hanyalah bergurau dan paling tidak ia hanya mengemis atau menjadi pemulung. Tetapi kemudian pada hari Senin, 7-Maret-2011, kami berangkat pagi-pagi benar dan menemukan ia sedang menjajakan koran di perempatan lampu merah.


Choirudin sedang berjalan menuju ke rumahnya pada malam hari. Foto ini diambil pada hari Selasa, tanggal 18-Agustus-2009, Jam: 18:27 WIB



Senin, 7 Maret 2011: Tempat beristirahat dan meletakkan koran sambil menunggu kendaraan berhenti.



Senin, 7 Maret 2011: Menjajakan koran dan setiap pagi-pagi benar sudah menjajakan koran tersebut, dan sore hari sebelum magrib tiba, ia sudah pulang ke rumah, menggunakan angkot di Bogor.

Choirudin. Anak yang ceria, semangat, bekerja keras, tidak malas, tekun dan bangga atas uang yang dihasilkannya. Ia seperti anak-anak normal lainnya tidak mengeluh dan gembira selalu. Ia pulang pergi naik angkot untuk pulang ke rumah, tanpa takut, kuatir dan semangat. Terakhir, pada hari Kamis, 14 April 2011 yang lalu, saya bertemu kembali dengan Chorudin, ternyata dia masih ceria dan hobi menonton balapan liar. Dan dia juga berkata, bahwa uang yang dihasilkannya akan ditabung sebagian.

Tetaplah bersabar, semangat dan bekerja keras, berfikirlah positif dan menggunakan apa yang ada pada diri kita. Berhenti untuk melakukan Bunuh Diri, sebab masih ada yang membutuhkan Anda untuk meraih kesuksesan dan hidup bahagia.

Biarlah kita memiliki semangat dan kerja kerasnya Atikah dan Choirudin, agar kenyataan dan kesulitan itu dapat dilalui dengan mudah dan tanpa rintangan apapun. Allah pasti menolong bagi siapapun yang berseru memanggil namaNya dan percaya DIA hanya sejauh DOA.

Sumber:
http://www.indosiar.com/

Artikel Lainnya:
ImageGambar
Asesoris Jari
Rambun Skin (Ahmad Dani Hair Style)
Hiduplah Sesuai Dengan Kemampuan
Bagaimana Mengontrol Emosi?
Atasi Sindrom "I don't like Monday!"
Fenomena Seks Bebas
Mengapa Harus Bunuh Diri???
Ojo Nesu-Nesu!!!
Yang Panik, Cantik, Kocak, Unik, Ciamik, dan Menarik
Kalender, Hari Libur, dan Hari Bersejarah
Hari Kasih Sayang
Tiga Film Dewasa
Film-> SAW Collections
Film-> Orgies
Film-> Scourge
Toko ImageGambar
http://www.facebook.com/ImageGambar/
http://www.twitter.com/ImageGambar/
Back to Home

Powerby:
Hosting dan Domain Termurah


Cara Instal Kdevelop

Pembaca budiman yang terbiasa menggunakan Kdevelop sebagai text editor untuk membuat atau membaca semua script yang dibuat. Berikut ini cara...