Wednesday, March 4, 2015

Rahasia Sukses

Sukses dalam karir, dagang, bisnis, dan sebagainya adalah harapan semua orang di dunia ini. Mendulang uang dengan mudah dan disertai resiko kerugian sekecil mungkin. Peningkatan kepercayaan, wawasan dan kemandirian yang dimulai dari sendiri dan orang lain.

Semua orang pasti mempunyai RAHASIA SUKSES dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Apakah ia seorang pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, pedagang, pengusaha, guru, dosen, mahasiswa, pelajar, pekerja kantoran, buruh, hingga pedagang asongan atau pedagang kaki lima, mereka pasti memiliki sebuah RAHASIA SUKSES, bukan?

Kesuksesan sebenarnya ada ditangan kita semua, apakah itu benar atau salah, apakah itu melalui sebuah doa, kerja keras, mendapatkan "rezeki nomplok", hoki, pertolongan para sahabat, sebuah forum internet online, dan sebagainya. Melalui tangan kitalah sebenarnya sukses itu akan semakin nyata dan akan terlihat oleh semua orang. Contoh: Bill Gates pengusaha Perangkat Lunak merek Microsoft ini sangat sukses dan kaya raya. Ia telah menciptakan sebuah Operating sistem DOS hingga MS-Windows 8.1. Persaingan bisnis di dunia nyata sangatlah banyak dan ditambah dengan serangan musuh-musuh dari dunia maya. Perusahaan ini tetap eksis dan mendulang sukses hingga tahun 2015 sekarang ini.

Menurut Anda, apa yang sebenarnya membuat kita menjadi sukses dalam kehidupan ini? Berikut ini, dalam waktu 5 menit saja pada saat ini kami akan memakai cerita pendek mengenai tangan sebagai bahan renungan dan untuk berbagi kesuksesan.

Pada suatu saat sepuluh jari tangan saling bertengkar, mereka mempertengkarkan siapa yang terpenting dari sepuluh jari itu, dan masing-masing pun mempunyai argumennya sendiri-diri.

Ibu jari: Saya yang terpenting, karena saya yang terbesar, dan saya adalah ibu dari semua jari.

Jari telunjuk: Saya yang terpenting, karena kemanapun saya menunjuk, semua akan mengikuti arah saya.

Jari tengah: Saya yang terpenting, karena kalau tangan kita naikkan keatas, sayalah yang tertinggi.

Jari manis: Oh, tidak, teman-teman sekalian, sayalah yang terpenting, lihatlah setiap kali ada cincin yang dipakai, saya yang mendapatkannya.

Jari kelingking, karena yang paling kecil, terpaksa terdiam dan berpikir agak lama, akhirnya berkata: Sebenarnya sayalah yang terpenting, karena kalau kalian menyatukan tangan dan mengarahkan tangan sembahyang ke arah Tuhan, saya sang kelingkinglah yang terdekat dengan-Nya.

Jempol atau ibu jari, melambangkan sikap, atau attitude. Kita harus mempunyai semangat tinggi dan sikap positif dalam menjalani kehidupan. Kesuksesan hanyalah kemampuan kita melewati kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan antusiasme kita. Keberanian dan sikap mental pantang menyerah merupakan kekuatan kita untuk menjadi sukses.

Telunjuk melambangkan arah atau direction. Tanpa arah kehidupan, kita akan sulit bergerak maju dengan cepat. Tujuan kehidupan, goals, harus kita tetapkan. Pada suatu titik manapun pada kehidupan kita, kita harus mengetahui apa yang ingin kita capai, bahwa suatu saat akan berubah, itu sah-sah saja, yang penting kita tidak boleh bekerja tanpa sebuah arah yang jelas.

Jari tengah melambangkan komunikasi (Bahasa Asing dan Negosiasi), bagaimana kita membuat network kita menjadi efektif, bagaimana melayani orang, bagaimana memimpin, bagaimana mempersuasi orang lain. Softskill kita menjadi kunci dalam hubungan antar manusia. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kemampuan komunikasi menjadi semakin penting.

Berbuat lebih, dilambangkan dengan jari manis. Sweetness, kemauan untuk melakukan ABCD (Above and Beyond the Call of Duty), berbuat lebih dari yang diharapkan orang lain, akan membuat kita menjadi berbeda dan punya keunggulan komparatip. Menjadi “cukup” sudah tidak lagi memadai, menjadi “lebih” jadi sebuah keharusan untuk sukses.

Jadi kelingking, melambangkan knowledge & skills, kompetensi atau kemampuan kita dalam bekerja serta memilik paranoid untuk mendapatkan untuk yang terbaik. Dalam persaingan yang tajam, kita haruslah mampu bersaing dengan semua pihak. Ilmu dan keahlian kita diadu, kreatifitas kita diuji. Kompetensi tidak dapat digantikan dengan sikap, karena ilmu adalah sebuah keharusan. Stategi yang jitu akan membuat kita menjadi lebih mudah mendaki tangga sukses.

Kesepuluh jari inilah yang menjadi kunci sukses kita: Attitude, Direction, Communication, Sweetness, Knowledge & Skills. Setiap orang haruslah memperbaiki dan mempertajam kelima elemen ini: Sikap kita akan membantu kita lebih positif dalam bertindak; Arah akan membuat kita tahu akan kemana; Komunikasi akan memperlancar hubungan antar sesama kita; Kemauan berbuat lebih akan mempermudah jalan sukses kita; dan Kompetensi akan menjadi poros energi sukses kita. Hindari hal-hal yang negatif (keributan), pergunakanlah KAIZEN, heuristik, jiwa seorang imam, dapat memimpin (to lead), dapat mengasihi (to love) dan dapat melayani (to serve).

Setiap orang selalu memiliki sebuah pemikiran, bahwa rahasia sukses adalah semangat saja, kuliah S2 saja, pintar saja, koneksi saja, atau uang saja. Tapi sebenarnya dibutuhkan, dan dengan ketepatan kombinasi dari banyak hal lain lagi, untuk mampu menciptakan sebuah suksesan yang dahsyat. Kerja keras, pengalaman, kerja cerdas, kesempatan, dan kemampuan yang tepat. Semuanya merupakan kombinasi yang diperlukan. Belum lagi kadang masih perlu juga "Luck Factor / Hoki" yang tidak selalu ada dalam diri seseorang. Salam suskes selalu. (*TS)


Artikel Lainnya:
Beranda (Home)
Toko Image Gambar
Rahasia Sukses
Kaizen ( 改善)
ABS (Asal Bapak Senang)
Dragon Blade (天将雄狮)
Ponyo
Daftar Film dan Sinopsisnya
Biohidrogen
Larutan Rakhcan
Black Amethyst
Suiseki (水 石)
Akik Gambar (Picture Agate)
Hobby Selfie Positif Tidak Akan Melahirkan Exhibitionist
SQL Injection
Damai Itu Indah
Daftar Tarif Pengiriman Tiki
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Toko Image Gambar
Ke Beranda (Back to home)

Cinderella

 Cinderella adalah kisah seorang putri cantik yang dikurung oleh ibu tirinya agar tidak bertemu dengan orang lain hingga menjadi istri seora...