Jangan terkecoh dengan nama Pondok Kebuli Bu Hanna. Jika Anda mengira bahwa sang pemilik juga bernama Hanna, maka Anda salah besar. Ternyata, nama pemiliknya adalah Nayla. Nama "Hanna" dipilih karena Ia menyenangi nama tersebut.
"Hanna" berasal dari bahasa Arab. Asal katanya adalah "Farhanna" dan jangan terkecong pula dengan "Fathannah ya!!! Yang ditangkap tangan oleh KPK dengan kasus suap daging Sapi Impor dan melibatkan Presiden PKS. Fathanah, Maharani, dan Luthfi Hasan Isaaq ini ditangkap KPK di Hotel Le Meridien pada 29 Januari 2013 lalu". Sang pemilik, Nayla, berharap bahwa rasa makanan dari warung makan ini dapat menyenangkan hati para pelanggannya, sehingga mereka sudi mampir lagi ke sana.
Nyala memang sudah lama berkeinginan membuka warung makan sendiri, cita-citanya tersebut baru kesampaian pada Maret 2006 lalu. Setelah sekian lama mengumpulkan modal, ia pun akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha warung makannya sendiri. Warung makan ini pertama kali berdiri di daerah Mampang. Usahanya ini didukung sepenuhnya oleh anak-anak tercinta. Mereka bukan hanya mendukung dalam bentuk doa, tetapi juga terlibat langsung dalam mengelola warung makan. Secara bergantian, anak-anaknya turut menjadi kasir, pengawas dapur, dan pengontrol pelayanan.
Kerja keras ibu dan anak ini pun membuahkan hasil. Lewat usaha mereka yang tak kenal lelah, hanya dalam waktu setahun mereka sudah dapat menghasilkan omset cukup lumayan. Bahkan di awal 2007 mereka mampu membuka cabang warung makan baru di daerah Kampung Melayu.
Mengapa harus menu masakan Arab? Mungkin pertanyaan ini juga yang terbetik di benak Anda. Ternyata, penyebabnya tak lain dan tak bukan karena Nayla adalah keturunan Arab yang juga pandai memasak masakan Arab. Tak heran, ia memilih menu kebuli khas Arab untuk dijadikan andalan. Selain itu juga, masih sedikit warung makan di Jakarta yang menawarkan nasi kebuli. Bahkan, di daerah Kampung Melayu, mereka adalah satu-satunya warung makan yang menawarkan menu nasi kebuli ini.
Ada bermacam-macam menu yang bisa dicicipi di sini. Ada kebuli kambing, nasi goreng kambing, gule kambing, lontong gule kambing, dan dadar gule gambing. Jika Anda tak terlalu menyukai makanan yang berasal dari daging kambing, maka di warung makan ini juga tersedia makanan alternatif lainnya yang berasal dari daing ayam, seperti kebuli ayam, nasi goren ayam, longtong kari ayam. Harga berkisar antara Rp 26.000,- ++. Menurut pelanggan yang datang, keunggulan dari menu-menu yang ditawarkan di sini adalah bumbunya. Bumbu nasi kebuli khas Hanna lebih kental. Rasa racikan bumbu rempah-rempahnya enak sekali, terutama rasa kapulaganya, sangat terasa.
Selain itu juga, tersedia paket-paket yang disediakan bagi pelanggan yang datang dalam jumlah besar atau rombongan. Misalnya saja, dengan memilih paket "Nampan Besar" yang porsinya cukup untuk 9-10 orang. Dalam paket ini Anda bisa mendapakan nasi berukuran satu nampan yang sangat besar, 30 potong kambing kebuli, dan sambal goren beukuran besar. Semuanya itu bisa didapatkan dengan membayar Rp 275.000,- ++.
Dengan menawarkan menu makanan yang unik dan lain daripada yang lain, akan membuat Anda memiliki ciri khas agar mampu bertahan dan bersaing dari peluang yang lain. Anda ingin mencicipi dan menikmatinya, segera kunjungi:
PONDOK KEBULI IBU HANNA
Jl. KH Abdullah Syafei No.31
Kampung Melayu Besar, Jakarta Timur
Telpon (021) 831 9553
Artikel Lainya:
Beranda (Home)
Toko Image Gambar
Saatnya Berinovasi
Pondok Nasi Kebuli Ibu Hanna
Warung Nasi Uduk Ijo Khas Bogor
Warung Kopi
100 Tempat Makan Paling Diincar
Bisnis Kuliner Yang Tak Ada Matinya
Yang Panik, Cantik, Kocak, Unik, Ciamik, dan Menarik
31 Inspirasi Bisnis di Masa Krisis
Easy Money from Internet
Kaizen (改善)
Ghost (유령) atau Hantu
Menjadi No 1 di Abad ke 21
Tibet di Otak
The Wedding Officer
Kalender, Hari Libur dan Bersejarah
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Toko Image Gambar
Ke Beranda (Back to home)
