Thursday, November 28, 2013

Buku Terakhir - The Hunger Games - Mockingjay

Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi dia belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun kini ia dalam lindungan  Distrik 13.

Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun orang-orang yang dicintai Katniss aman karena  Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya.


"Buku terakhir dari trilogi Hunger Games ini adalah yang terbaik. Novel yang dirancang indah dan cerdas pada setiap tingkat.." —Publishers Weekly

"Memesona, memukau, dan mengerikan." —Los Angeles Times

"Plot cerita ini menegangkan, dramatis, dan seru." —School Library Journal

"Menegangkan... bahkan orang dewasa ingin buru-buru membacanya hingga tamat." —USA Today

"Trilogi ini merangkum gerakan politik dari novel 1984, kekerasan  yang tak terlupakan dari  buku A Clockwork Orange, nuansa imajinasi The Chronicles of Narnia and daya cipta nan cerdas dari Harry Potter." —New York Times Book Review

Penerbit
PT. GRAMEDIA PUSTKAN UTAMA
Kompas Gramedia Building
Blok I, Lantai 4-5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270
www.gramediapustakautama.com
http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/87277/The-Hunger-Games-#2:-Tersulut

Tags:  Novel, Petualangan, Fantasi, The Hunger Games
Harga: Rp. 68.000,-
Kategori: Fiksi dan Sastra, Novel, Petualangan
http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/85405/Mockingjay

Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 432 halaman
Terbit : Januari 2012
Cover : Softcover
ISBN : 978-979-22-7843-9
No Produk : 32201120001

Resensi Detail Lainnya Yang Diambil dari: stew.blogdetik.com/2012/03/13/mockingjay-suzanne-collins/

Namanya Katniss, umurnya 17 tahun & rumahnya di distrik 12. Dia ikut The Hunger Games dua kali. Dia dan Peeta jadi pemenang kali pertama mengikutinya, tapi kemudian Katniss melarikan diri & Capitol membencinya. Hal ini menyebabkan Capitol kemudian membanjiri distrik 12 dengan bom. Sementara itu Peeta masih tertinggal di arena & jadi tawanan Capitol. Katniss berasumsi Peeta sudah tewas—lebih baik bagi Peeta bila dia sudah tewas.

Sayangnya Peeta masih hidup, ditampilkan di TV dan disiarkan ke seantero Panem. Celakanya, dia dianggap pengkhianat oleh pemberontak.

Meski Katniss dan penduduk distrik 12 yang selamat ditampung oleh distrik 13, mereka belum sepenuhnya aman. Presiden Snow yang ingin membakar habis revolusi berniat menghancurkan Katniss, sang Mockingjay—wajah revolusi, dengan melakukan apa saja.

Tapi Katniss masih bingung, apa dengan menjadi Mockingjay keadaan akan menjadi lebih baik?


Sementara itu keadaan Peeta yang makin memburuk (Capitol sering menampilkannya di layar kaca), desakan dari Plutarch, Presiden Coin (pemimpin distrik 13), membuat Katniss memutuskan untuk menjadi Mockingjay. Syaratnya, Coin mau membebaskan beberapa Pemenang (terutama Peeta) yang ditawan Capitol.

Apakah tim yang dikirim Coin berhasil menolong Peeta dan beberapa pemenang lainnya? Tentu, mereka bisa! Hanya saja, ada yang berbeda. Peeta yang cinta mati pada Katniss, Peeta yang tidak bisa hidup di dunia dimana tidak ada Katniss, tiba-tiba saja ketika melihat Katniss dia langsung memeluk… lehernya, bermaksud mencekiknya! Apa yang terjadi pada cowok dengan roti itu?!

Berhasilkah Katniss menggulingkan presiden Snow dari tampuk kekuasaannya? Berhasilkah dia membawa kedamaian kembali ke Panem?

***

Sebelum masuk ke citarasa, ijinkan aku untuk menuliskan (secara garis besar) pertanyaan-pertanyaan yang belompatan di benak para Tributes (sebutan untuk fans The Hunger Games) atau pun bukan yang sudah membaca buku keduanya, Catching Fire:

1. Siapakah nama gadis avox berambut merah yang pernah dilihat Katniss di hutan bersama Gale dan menjadi pelayannya saat dia mengikuti The Hunger Games?
2. Kenapa Finnick tidak menikahi Annie, gadis yang dicintainya, tapi malah menjajakan petualangan asmara pada beberapa orang di Capitol?
3. Kenapa Haymitch harus membenamkan diri dalam minuman keras dan tampak seolah “malas” menjalin hubungan dengan seseorang?
4. Bagaimana nasib Effie Trinket dan tim persiapan Katniss dan Peeta?
5. Apakah Buttercup, kucing Prim, selamat dari pengeboman? (Pertanyaan apa ini?!)
6. Bagaimana kisah berdarah ini akan berakhir?

Dan aku rasa ini pertanyaan yang paling ditunggu-tunggu beberapa Tributes...

7. Siapa yang akan menjadi pendamping Katniss? Peeta atau Gale?

Semua pertanyaan itu akan terjawab jelas di buku Mockingjay ini.

Secara cover, seperti biasanya covernya keren banget. Hitam pada The Hunger Games yang menyiratkan kekelamannya. Merah pada Catching Fire yang mengindikasikan bahwa permasalahan makin meruncing, api yang disangka bisa mengecil hanya dengan gertakan telah bekobar menjadi kebakaran hebat. Warna biru yang mendominasi yang menggambarkan latar belakang langit, dimana burung Mockingjay terbang (atau Jabberjay? Seingatku sih Mockingjay berbulu hitam tapi entahlah) seolah kedamaian akan tiba. Seolah solusi dari masalah sepelik dan semengerikan acara reality show dimana nyawa seakan-akan harganya sangat murah telah ditemukan.

Tidak ketinggalan pula, lingkaran-lingkaran (baik yang full maupun hanya aksen garis putus-putus) yang menjadi ciri khas The Hunger Games series masih bisa kalian temukan di cover Mockingjay. Kombinasi warna, gambar-gambar burung (emas, hitam, putih kehitaman) membuatku yakin, orang-orang yang menatapnya pasti menyempatkan diri berhenti untuk mengambilnya di rak buku, membalik bukunya, membaca sinopsisnya.

Kata beberapa orang, Mockingjay adalah buku yang lumayan mengecewakan dari seri The Hunger Games. Kalau menurutku sih, masih sama bagusnya. Mockingjay ini gabungan dari keseruan The Hunger Games dan permainan emosi Catching Fire. Plot yang cepat, kematian di depan mata yang tanpa diceritakan secara dramatis—seolah kita tidak diberi kesempatan bernapas untuk merasakan kesedihan kehilangan karakter yang kita suka. Mungkin kekurangan Mockingjay (menurutku) adalah diksi dan permainan katanya tidak sebagus seperti di Catching Fire.

Awalnya aku mengira buku ini bakal penuh dengan pertempuran—dan memang sedikit banyak memang berisi pertempuran. Tapi aku tidak mengira kalau pertempurannya juga dilakukan melalui siaran televisi—selain pertempuran menggunakan senjata-senjata penghancur. Selain Peeta dan Katniss yang saling “beradu” argumen melalui siaran televisi, tim pemberontak juga menayangkan tayangan lain misalnya ketika Katniss membantu pemberontakan (lengkap dengan kostum dan tata rias Mockingjay tentunya). Aku sih nggak heran Mrs Collins bisa membuatnya terasa sangat nyata, karena dia telah lama berkecimpung di dunia pertelevisian. Malah aku curiga naskah The Hunger Games trilogi ini ditulis layaknya Mrs Collins menulis skenario.

Salah satu ciri khas The Hunger Games yang aku suka adalah penulis tidak suka menghambur-hamburkan nama karakter. Sebut saja Delly Cartwright yang namanya muncul di buku pertama. Dia muncul dan “hidup” di buku ketiga: Mockingjay. Bahkan dia memiliki peran yang lumayan penting. Namun Mrs Collins tetap konsisten dengan satu karakter yang namanya tidak akan pernah disebutkan. Hingga serial ini tamat, nama ibunya Katniss tampaknya tidak akan diketahui oleh para pembaca. Mungkin namanya bakal disebutkan di film yang akan beredar mulai minggu depan.

Salah satu masalah yang masih kutemui sejak buku The Hunger Games pertama adalah masalah tanda petik penutup percakapan. Minim typo. Hal yang biasa sih menurutku. Tapi Mockingjay jadi yang pertama dari ketiga seri itu yang salah menyebut nama karakternya. Hanya sekali. Jadi tidak merusak kenikmatan ketika membacanya.

Overall, Mockingjay sangat jauh dari perkiraanku. Jadi aku tidak punya alasan untuk tidak memberikan lima bintang pada Katniss dan teman-temannya.

Selain itu pada buku terakhir ini ditutup dengan sebuah lirik lagu:

Jauh di padang rumput, di bawah pohon willow
Tempat tidur dari rumput, yang hijau, lembut, dan kemilau
Letakkan kepalamu, dan tutup matamu yang mengantuk
Dan saat matamu kembali membuka, fajar akan mengetuk.

Di sini aman, di sini hangat
Di sini bunga-bunga aster menjagamu dari yang jahat
Di sini mimpi-mimpimu indah dan esok akan menjadikannya nyata.
Di sini tempat akau membuatmu merasakan cinta.

Penghargaan:
#1 New York Times Bestseller
#1 Publishers Weekly Bestseller
A 2010 Booklist Editors' Choice
A 2010 Kirkus Best Book of the Year
A Publishers Weekly Best Book of 2010
#1 USA Today Bestseller

Biografi Suzanne Collins

Sejak tahun 1991 Suzanne Collins bekerja sebagai penulis cerita televisi untuk program anak-anak. Belakangan ia juga dikenal sebagai penulis novel fantasi remaja dengan beberapa serialnya yang sukses termasuk The Hunger Games.

Saat ini ia tinggal di Connecticut with bersama keluarganya dan sepasang kucing yang dipungut dari halaman belakang rumah mereka.


Artikel Lainnya:
Beranda (Home)
Toko Image Gambar
Koleksi Batu-Batu Permata memang sangat menyenangkan Hati
Blue Topaz
Yang Unik dari The Hunger Games - Burung Mockingjay, Burung Jabberjay, Burung Mocking dan Kostum
Mengubah Gambar Menjadi Wanted atau lainnya
Sinopsis Film The Hunger Games
Buku Pertama - The Hunger Games by Suzanne Collins - The world will be watching
Buku Kedua - The Hunger Games - Catching Fire: Tersulut
Buku Terakhir - The Hunger Games - Mockingjay
Buku Harry Potter And The Deathly Hallows
Fantastic Beast & Where to Find Them
Menjadi No 1 di Abad ke 21
Tibet di Otak
The Wedding Officer
Film-> Harry Potter and The Half Blood Prince
Ghost (유령) atau Hantu
Kalender, Hari Libur dan Bersejarah
Toko Image Gambar
Ke Beranda (Back to home)

Cinderella

 Cinderella adalah kisah seorang putri cantik yang dikurung oleh ibu tirinya agar tidak bertemu dengan orang lain hingga menjadi istri seora...