Thursday, March 21, 2013

Santet dan Poligami

MISTERI SANTET dan POLIGAMI

Misteri Santet dan Poligami tampaknya memang tidak akan pernah berakhir dibicarakan hingga akhir zaman. Bagai laut tak bertepi, langit tak beratap, tiada berujung bagi pembahasannya. Itulah Misteri Santet dan Poligami.

Misteri Santet lebih menekankan kegiatan yang dilakukan sekelompok atau perorangan yang sering disebut paranormal atau dukun atas permintaan seseorang yang sakit hati atau saingan dan sebagainya. Para dukun dan pelanggannya ini biasa dicitrakan sebagai sekutu jin atau setan atau iblis yang siap memangsa siapa pun yang menghalangi niatnya untuk menjadi kaya, punya kedudukan, punya pasang hidup yang menjadi idolanya, dan menjadi manusia setengah dewa.

Pada santet atau vodoo biasanya seorang dukun dengan kekuatan supernatural yang dapat menyebabkan seseorang yang menjadi targetnya, menjadi sakit, lumpuh, gila, jatuh cinta, penurut, terhipnotis, dan bahkan kematian. Saking sederhananya santet ini dapat dilakukan oleh siapa aja dengan menggunakan media seperti keris, kemenyan, madat, mahar, tumbal, dan bahkan cukup dengan mantra yang dibaca atau dikirimkan lewat email atau sms oleh sang dukun kepada pelanggannya.

Sedangkan pada misteri poligami lebih menekankan sebuah ikatan pernikahan yang memiliki dua isteri, tiga, empat dan atau lebih yang hidup bersama-sama menjadi sebuah keluarga dalam ketentraman, kerukunan, ketenangan, kasih sayang, bahagia, sejahtera, dan mengerti satu dengan yang lainnya. Mereka sebagai keluarga yang soleh dan teguh memeluk agama Islam dengan prinsip perkawinan secara Islam, seperti: Mitsaqan Ghalizh (QS Al-Nisa, ayat 21), Mawaddah wa Rahmah (QS Al-Rum, ayat 21), Mu'asyarat bi al-Maaruf (QS Al-Nisa, ayat 19), Hunna Libasun Lakum wa Antum Libasun Lahunna (QS Al-Baqarah, ayat 187), dan memahami konsep perkawinan secara keseluruhan. Poligami dengan konsep seperti ini jarang terjadi, jarang ditemukan, dan mungkin akan segera punah ditelan oleh zaman dan orang-orang yang telah sesat.

Pada poligami dalam keadaan sebenarnya dan yang sering terjadi sekarang ini di seluruh dunia adalah poligami pada suatu keluarga yang tidak harmonis dan salah satu dari pasangannya telah memikirkan strategi lain untuk berpisah atau menikah lagi. Poligami dilakukan seseorang laki-laki yang telah memiliki isteri yang sah untuk dimadu. Biasanya laki-laki tersebut mencari-cari alasan untuk menikah lagi, seperti: Sesuai dengan sunnah yang ada pada Kitab Suci Al-Quran; Membentuk keluarga baru sesuai dengan Undang-Undang untuk menghasilkan keturunan; Awalnya konsultasi dan sering ketemuan atau curhat-curhatan kemudian menjadi TTM (Teman Tapi Mesra eh Mesum); Sudah hamil duluan; Memang memiliki pola pikir yang buruk dan bersembunyi dibalik identitas agama, budaya, dan institusi tertentu (Kyai/Dai/Ustad bohongan atau Pendeta palsu atau oknum kejahatan sex).

Konsep yang salah dalam menerapkan mengenai perkawinan dan poligami ini, tahun demi tahun berkembang mulai dari perceraian, KDRT, kawin terus, kawin singkat, hamil di luar nikah, perkosaan, pencabulan, pelecehan, penculikan, intimidasi, diskriminasi, mutilasi dan sebagainya. Angka dari kejahatan manusia ini pun berkembang pesat, mulai dari pelakunya (Negara, Pejabat, Tokoh Masyarakat, dsb) dan korbannya (dari anak kandung sendiri, tetangga, anak-anak tiri, anak yatim-piatu, artis, aktivis, TKW, dsb).

Kejahatan manusia diatas tersebut, mungkin timbul dari pemikiran:
  • Ketika seorang laki-laki yang telah membeli (tidak/nikah siri) seorang perempuan, maka ia dapat melakukan apa saja yang dikehendaki terhadap perempuan tersebut.
  • Pepatah: IMAN ane sih kuat, tetapi IMRUT ane mana tahan.
  • Sebagai kepala keluarga berhak atas melakukan apa saja yang ia inginkan tanpa moral, etika, dsb.
  • Pengiriman TKW dengan perjanjian yang tidak jelas dan perlindungan TKI yang kurang.
  • Sebagai pejabat atau tokoh, misalnya: Anggota eksekutif, legistatif, dan yudikatif, dengan kekuasaannya seseorang polisi bisa saja menyuruh seorang wanita telanjang didepannya atau membuka prostitusi online seperti kata-kata nge-sex, gambar-gambar/video porno, dsb; Bupati Garut (Aceng Fikri) berpoligami kilat, kades/lurah yang berpesta sex dengan warganya; pencabulan guru terhadap muridnya; dan sebagainya.


SANTET

Santet adalah perbuatan seseorang pendendam yang sakit hati atau sekelompok orang yang terdiri dari dua orang atau lebih yang melakukan tindakan supernatural dengan tujuan menakut-nakuti, mengintimidasi, mencelakai, melukai, dan bahkan membunuh semua musuh yang selalu menjadi duri dalam daging atau rintangan dalam hidupnya.

Sebagai contoh tindakan santet yang dilakukan oleh Ki Gendeng Pamungkas, ketika Presiden Geoge Walter Bush dari Amerika yang datang ke Bogor pada 20 Nov 2006 lalu.

Rasa dendam ini timbul dari seseorang yang salah dalam mengolah suatu informasi yang didapatnya, seperti Ki Gendeng Pamungkas, Apa hubungannya dengan Presiden Amerika tersebut? Apakah ia telah ditipu miliar dollar oleh Mr. Bush? Apakah ia telah dihina oleh Mr. Bush? Apakah ia sakit hati karena kebijakan Mr. Bush mengenai Timur Tengah? Padahal sekarang ini banyak sekali korupsi di Indonesia, kenapa juga Ki Gendeng ini diam-diam aja, khan sangat merugikan banyak orang, khususnya bangsanya sendiri!

Rasa dendam ini semakin membara, ketika ada kompor yang memanasinya. Informasi semakin bertambah membuat semakin panas hati dan pikiran. Uang dan kekuasaan ada ditangan, akhirnya timbulah pemikiran negatif yang ingin melakukan santet. Santet ini biasa dilakukan oleh para pejabat hingga orang yang miskin sekalipun untuk mengobati rasa dendam dan sakit hatinya, melalui dukun atau membaca mantera sendiri melalui Sms atau email.

Cara mengirimi santet kepada musuh bebuyutan mereka sangat mudah, yaitu dengan sebuah mantera, melalui media pembakaran menyan/madat, membayar mahar tertentu, tumbal, dan sebagainya. Dengan keyakinan dan dilakukan terus menerus agar musuh bebuyutannya itu akan terkena santet.

Santet yang terjadi di Indonesia, sedangkan di luar negeri terkenal dengan istilah Vodoo, yang tujuannya sama adalah membantu pelanggan sakit hati untuk menghancurkan musuh bebuyutannya dengan berbagai cara magis, sehingga ia merasa puas dan sakit hatinya terobati.

Cara menghilangkan pemikiran negatif bagi yang telah melakukan santet, yaitu:
1. Sering bersembahyang.
2. Sering berpuasa.
3. Sering membaca kitab suci.
4. Sering menerapkan sikap tulus-iklas.
5. Sering menolong orang lain.
6. Sering belajar kepada orang lain yang dewasa rohani, seperti Dai, Kyai, dan Pendeta.
7. Sering menghibur diri sendiri

Cara agar Anda tidak terkena santet, yaitu:
1. Selalu memiliki pemikiran Positif dan eling.
2. Selalu melakukan dan menerima kebenaran Allah.
3. Selalu taqwa dan takut akan Allah.
4. Selalu teloransi, beretika, sopan santun, dan bersosialisasi.
5. Selalu bersedekah dan menularkan hal-hal yang baik/positif
6. Selalu mencari guru karena di atas langit masih ada langit
7. Selalu bergembira, bernyanyi, dan menjaga kebugaran jasmani dan rohani

Cara menghibur diri sendiri, seperti:
1. Melakukan kegiatan hobi berkebun, bersepeda, jogging, dsb.
2. Mendengarkan musik.
3. Menonton Film Komedi.
4. Bermain game di komputer, Timezone, FunWorld, dsb.
5. Berwisata kuliner atau lainnya.
6. Berendam di air hangat atau susu.
7. Pergi ke salon.
8. Bernyanyi atau bersenda-gurau atau tertawa 12 rupa, dsb.
9. Mengucapkan kata-kata profetik, seperti Aku sangat cantik, pintar, perkasa, sehat, dsb.

Menurut berbagai penelitian, para ahli dalam supernatural, dan pendeta, bahwa santet tidak berfungsi terhadap:
1. Seseorang yang beragama kristen atau orang yang suci hatinya.
2. Seseorang yang bersahaja dan bergembira selalu.
3. Seseorang yang selalu eling dan beruntung.


Untuk itu penulis menghimbau kepada para pembaca budiman yang masih melakukan kegiatan santet atau yang berkeinginan melakukan santet agar membatalkan niatnya. Karena santet dan sihir ini telah dilarang oleh agama apa pun dan sekarang juga telah dibuat undang-undang yang menjerat para pelaku santet ini. Oleh sebab itu bertobatlah dan mulailah dengan sesuatu yang memiliki nilai murni agar dapat membanggakan bagi bangsa dan negara.


POLIGAMI

Monogini diartikan sebagai prinsip perkawinan hanya mempunyai satu isteri.

Monogami adalah sistem yang hanya memperbolehkan seorang laki-laki mempunyai satu isteri dalam kehidupannya.

Poligini diartikan sebagai prinsip perkawinan di mana seorang pria dapat memiliki dua, tiga, empat dan beberapa isteri lagi seumur hidupnya.

Poligami adalah sistem perkawinan banyak isteri, yaitu seorang pria yang menginginkan dua, tiga, empat dan beberapa isteri lagi dalam waktu yang bersamaan seumur hidupnya.

Poliandri adalah sistem perkawinan yang memperbolehkan seorang perempuan mempunyai suami lebih dari satu orang dalam waktu yang bersamaan seumur hidupnya.

Konsep poligami hakikinya lebih menekankan sebuah ikatan pernikahan yang memiliki dua isteri, tiga, empat dan atau lebih yang hidup bersama-sama menjadi sebuah keluarga dalam ketentraman, kerukunan, ketenangan, kasih sayang, bahagia, sejahtera, dan mengerti satu dengan yang lainnya.

Mereka sebagai keluarga yang soleh dan teguh memeluk agama Islam dengan prinsip perkawinan secara Islam, seperti: Mitsaqan Ghalizh (QS Al-Nisa, ayat 21), Mawaddah wa Rahmah (QS Al-Rum, ayat 21), Mu'asyarat bi al-Maaruf (QS Al-Nisa, ayat 19), Hunna Libasun Lakum wa Antum Libasun Lahunna (QS Al-Baqarah, ayat 187), dan memahami konsep perkawinan secara keseluruhan.
Poligami dengan konsep seperti ini jarang terjadi, jarang ditemukan, dan mungkin akan segera punah ditelan oleh zaman dan orang-orang yang telah sesat.

Pada akhirnya ketika kesesatan itu tiba, maka konsep poligami di seluruh dunia, khususnya di Indonesia menjadi suatu konsep perkawinan yang tidak lagi memiliki norma, tidak beretika, dan tidak bermoral dalam kenyataan kehidupan perkawinan sehari-hari. Sebagai contoh pada Nikah Kilat atau Nikah Siri atau Nikah Kontrak yang dimaksudkan untuk menghindari dosa atau zinah atau selingkuh atau jajan atau HTS atau TTM ini menyebabkan terjadinya banyaknya perceraian, penindasan (talak), intimidasi (talak), diskriminasi (nikah kontrak karena sudah dibeli), kecemburuan hingga pembunuhan.

Kemurnian dari orang yang berpoligami memang sudah rusak dari sejak dulu kala dan yang sekarang tinggal terjadi dalam benak mereka berupa pola pikir untuk menindas, mengeksploitasi, dan menguasai perempuan dengan berbagai cara, seperti melalui:
1. Undang-Undang
2. Agama
3. Sosial-Ekonomi
4. Jebakan
5. Pelet
6. Penculikan
7. Kawin Paksa
8. Kawin Kontrak
9. Dan sebagainya

Tujuan kejam dari orang yang berpoligami adalah merusak masa depan sang perempuan, mengambil harta kekayaan, menipu cinta kasih yang murni dari seorang perempuan, memandang perempuan hanyalah sebongkah daging, menjadikan pembantu untuk bersih-bersih rumah / jadi satpam rumah atau jaga toko, bekerja di ladang / sawah, mesin untuk menghasilkan keturunan, dan sebagainya.

Ciri-ciri seorang pria yang sering berpoligami adalah:
1. Mudah jatuh cinta, sebagai contoh nikah kilat dari Bupati Garut, Aceng Fikri.
2. Masa gairah libido dan stamina sex hingga 70-80 tahun.
3. Sering menolong orang lain dan seperti seorang dermawan.
4. Humoris dan memiliki wajah baby-face.
5. Mengenakan pakaian dengan rapi dan wangi.
6. Sering berbohong dan bicaranya sangat lancar.
7. Sering melihat pornografi atau mengintip.
8. Bergaul dengan kawan/rekan-rekan seprofesi yang cabul.
9. Memiliki teman perempuan lebih banyak daripada yang laki-laki.
10. Memiliki banyak kartu perdana (SIM Card) untuk telpon sana-telpon sini.
11. Sering pergi ke tempat hiburan malam, pelacuran, dsb.
12. Suka merokok, pesta pora,  dan mabuk-mabukan
13. Ketika bertemu teman lama, pada pikirannya hanyalah sex, bukan silahturahmi.
14. Pola pikir, bahwa perempuan itu hanya sebagai pemuas nafsu sex.

Selain itu juga, pada umumnya orang yang telah berpoligami memiliki daya khayal yang tinggi dan keinginan bersenang-senang terus, tanpa memikirkan uang datang dari mana (korupsi, menipu, dsb), tanpa memikirkan anak-istri di rumah, tanpa memikirkan masa depan atau hal-hal yang penting bagi dirinya sendiri, bangsa dan negara. Tujuannya hanyalah sensasi, terkenal, kenikmatan, kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan diri sendiri tanpa memperdulikan perasaan orang lain, mengabaikan pemikiran anak-istri, tidak takut kutukan/dosa, dan sebagainya.

Kemudian isteri-isteri yang sakit hati dan tidak mau menerima di madu, dapat saja melakukan santet terhadap perempuan yang telah merebut suaminya. Karena suaminya adalah sosok yang selama ini menafkahinya, mengayomi, melindungi, memimpin sebagai imam di rumah, ayah dari anak-anak, kehangatan, cinta kasih dan perhatiannya. Ada juga yang ikhlas dimadu, tapi mereka juga mengatakan bahwa ia sebelumnya sudah mengalami pemanasan bertahun-tahun untuk menerima suaminya kawin lagi dan lagi.

Cara agar perkawinan tetap langgeng, adalah:
1. Buatlah ikatan kekal dan aturan anggaran rumah tangga.
2. Terus menerus buka komunikasi konstruktif.
3. Selalu memperjuangkan hal yang kudus dan hati yang suci.
4. Memberi dan menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan.
5. Berbicara dan mendengar secara aktif, komunikatif, tepat, dan jujur.
6. Memuji pasangannya sewajarnya.
7. Libatkan seluruh anggota keluarga dalam rekreasi keluarga.
8. Sadar akan kewajiban, tanggungjawab dan haknya dalam keluarga.
9. Mengerti dan perduli kepada pasangannya.
10. Selalu berpikiran positif dan teloransi terhadap pasangan.
11. Menciptakan silahturahmi yang baik bagi keluarga, tetangga, dan orang lain.
12. Berdoa memohon perlindungan dari Tuhan.

Cara agar pasangan Anda tidak direbut oleh orang lain, sehingga terjadi poligami, yaitu:
1. Tetaplah berkomunikasi melalui SmS, telpon, BBM, email, Video Messanger, dan sebagainya.
2. Sering bertatapan langsung dan jangan cuek, kalau cuek nanti direbut oleh kuntilanak loh...
3. Nurut aja, Dengerin aja, dan lakukan aja.
4. Berpakaian yang rapi, menarik, wangi, dan bervariasi.
5. Rajin membersihkan dan menjaga kelangsingan tubuh.
6. Jujur dan perduli terhadap rumah tangga.
7. Rajin menabung dan membeli keperluan secukupnya.
8. Buatlah rencana kecil jangka pendek, misalnya anak perempuan/laki2 sama aja.
9. Tetapkanlah rencana besar untuk jangka panjang, misalnya ingin tamasya ke bulan?

Menurut penelitian dan para ahli mengenai karakter dari seorang laki-laki adalah:
  1. Sifatnya cendrung mengarah ke poligami.
  2. Mudah jatuh cinta, karena diolah dengan mata dan pikiran sesaat saja.
  3. Pemikirannya belum sepenuhnya dewasa (mungkin di umur 40 tahun).
  4. Isteri itu seperti sesuatu hal yang baru, menarik, dan unik, sehingga seperti mainan saja, dan kalau sudah bosan, kemudian ia mencari yang baru lagi.
  5. Akan terus mengejar sampai dia dapat atau berhasil, tetapi ketika sudah didapakan ia akan mudah lupa dan bahkan menginginkan yang lain yang lebih unik, lucu, bikin gemes, manja, cantik, wangi, kaya, dan sebagainya.
  6. Daya imajinasi rendah, tetapi keinginan libido sangat tinggi.
  7. Sifat kebapaan yang perkasa, pemikir, kasar, kuat, pekerja keras, dan sebagainya.
  8. Hanya memiliki satu syaraf otak yang mengendalikan percakapan, sehingga lebih pendiam.

Untuk karakter dari seorang perempuan adalah:
  1. Sifatnya dalam perkawinan mengarah ke monogami.
  2. Sulit mencintai seseorang, tetapi ketika telah jatuh cinta, ia juga sulit berpindah hati.
  3. Pemikiran dewasanya telah tumbuh sejak remaja.
  4. Berusaha menjadi gadis yang tercantik, menarik, rapi, wangi, bersih, putih, dsb.
  5. Suka mencari perhatian dan curhat kepada orang lain.
  6. Suami adalah pelabuhan terakhir hatinya ditambatkan.
  7. Dalam hal memilih pasangan, biasanya lebih sering menunggu dan mencari seseorang yang ia sukai, dan ketika cocok barulah jajak pendapat dimulai.
  8. Daya imajinasi tinggi, tetapi libido terjadi ketika ada rangsangan yang kuat.
  9. Sifat keibuan yang lemah lembut, sopan santun, guru, pendoa syafaat, dan sebagainya.
  10. Memiliki lebih dari tujuh simpul syaraf otak yang mengendalikan percakapan, sehingga apa aja dibicarakan mulai dari mau duduk-berdiri, mau makan-minum, mau pipis, mau tidur, mau ini, mau itu dan sebagainya.
Untuk itu penulis menghimbau kepada para pembaca budiman untuk lebih berhati-hati dalam mencari, memilih, dan menetapkan pasangan hidup. Konsultasikanlah dengan yang ahli, bicarakan dengan keluarga, informasikan kepada orang tua, dan yang terpenting buatlah suatu daftar seperti apa tipe pasangan hidup yang Anda ingini.

Daftar untuk memilih pasangan perempuan dan selalu dibawa dalam doa, misalnya:
1. Cantik dan manja.
2. Pintar dan bijaksana.
3. Parasnya mulus, langsing, bahenol, kuning langsat, dsb.
4. Bola matanya indah dan pandai berdandan.
5. Bibirnya seksi, rapi, wangi, bersih dsb.
6. Berkarakter dan berakhlak.
7. Disiplin dan memiliki penguasaan diri.
8. Sopan santun dan energik.
9. Jujur dan rajin.
10. Kaya dan sehat jasmani/rohani.
11. Keibuan yang lemah lembut, penuh kasih, dsb.
12. Berkenan di hati Tuhan.

Daftar untuk memilih pasangan laki-laki dan harus rajin untuk dibawa dalam doa, misalnya:
1. Ganteng, macho dan kalem.
2. Pintar dan bijaksana.
3. Memiliki tubuh yang berotot, six-pack, kuat, bersih, tidak tatoan, sexy, dsb.
4. Humoris dan senyum yang indah.
5. Bibirnya seksi, rapi, wangi, bersih dsb.
6. Berkarakter dan berakhlak.
7. Disiplin dan memiliki penguasaan diri.
8. Sopan santun, dewasa, dan suka sembahyang.
9. Jujur, rajin dan sehat jasmani/rohani.
10. Kaya raya seperti punya perusahaan, rumah, mobil, deposito, dsb.
11. Kebapaan yang menjadi imam, kasih sejati, dan pengharapan yang mulia.
12. Berkenan di hati Tuhan.

Setelah daftar untuk pasangan hidup siap, maka haruslah dibawa dalam doa atau sembahyang, agar permohonan Anda kepada Tuhan terkabul dan dapat memuaskan Anda di masa sekarang dan di masa depan. Kebahagiaan dan kesejahteraan yang mengikuti dalam keluarga untuk meraih masa depan yang lebih baik, perkawinan yang langgeng, murni, suci, dan kekal untuk selama-lamanya.


PERANAN PENGUASA

Maksud daripada Peranan Penguasa adalah semua yang terlibat untuk mengatur bangsa dan negara Republik Indonesia, mulai dari lembaga tinggi negara (Eksekutif, Legistatif, Yudikatif, dsb), Ormas-ormas (MUI, NU, HMI, dsb), tokoh masyarakat, RT-RW-dst, dan lembaga-lembaga lain yang memang ingin memajukan bangsa dan negara ini dalam pola pikir, kesejahteraan, dan kemakmuran.

Sikap acuh-tak acuh, cuek, proses pembiaran, dan mungkin ada yang langsung berkomplot untuk melegalkan dan membantu para pelaku kejahatan rohani dan jasmani ini. Pembuatan undang-undang ataupun himbauan harus tegas dan jelas, sehingga keadilan dapat ditegakkan dan hukum dapat berjalan sesuai dengan keperluannya.

Contoh himbauan yang tidak tegas yang sering ditemukan di semua stasiun kereta api Jabodetabek:
STOP NAIK KE ATAP GERBONG!
BERBAHAYA!!!

(Seharusnya "DILARANG" bukan "STOP", karena "stop" itu bahasa Inggris yang berarti berhenti sementara kemudian boleh dilanjutkan lagi!)

Contoh himbauan yang tegas di semua tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api Jabodetabek, terminal-terminal bus, mal-mal, dan sebagainya, seperti:
NO SMOKING!
DILARANG MEROKOK!

("NO" dalam bahasa Inggris berarti tidak atau dilarang!)

Bagaimana dengan undang-undang atau fatwa atau larangan adat-istiadat dapat dibuat untuk mengatasi kejahatan rohani (seperti santet, gendam, hipnotis, dsb) dan jasmani ("poligami palsu", penindasan, human trafficking, korupsi, dsb)?
Jawabannya seharus sudah buat undang-undang untuk melarangnya, dikeluarkan fatwa "haram", dan himbauan untuk melarang kegiatan sihir / santet yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Keuntungan pelarangan dan himbauan ini adalah sangat besar pengaruhnya untuk masa yang akan datang, seperti dapat menghapus kejahatan rohani/jasmani, mengurangi jumlah penduduk (tidak seenaknya kawin-cerai atau kawin terus), menekan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup, membentuk pola pikir yang positif, memajukan dan membanggakan bangsa dan negara. Bukan sebaliknya malah menjadi sampah masyarakat, korupsi, dan selalu merongrong kedaulatan Republik Indonesia.

Untuk mengatasi para pelaku "poligami palsu" di banyak negara yang konstitusinya berlandaskan pada Islam dan mayoritas rakyatnya beragama Islam telah berhasil mengatasinya, seperti Turki, Tunisia, Maroko, dan Mesir. Negara-negara tersebut mempersulit ijin poligami dan harus melalui tahapan-tahapan detil untuk melengkapinya.


Akhir kata, penulis ingin menghimbau agar Anda mempersiapkan diri menjadi seorang yang berkarakter, pemimpin, dan saleh agar menjadi teladan berguna bagi anak-cucu, keluarga besar, tetangga, bangsa dan negara. Melarang boleh saja dan Anda bisa saja benci pada perbuatan kejahatan yang dilakukannya, tetapi orangnya harus tetap dikasihi. Amin.

Sumber: dari berbagai sumber

Artikel Lainnya:
Beranda (Home)
Toko Image Gambar
Santet dan Poligami
Poligami Siapa Takut?
Tafsir Qur'an Per Kata
Oh Messias
Pemikiran Negatif Tak Akan Melahirkan Ide Positif
Sehat Bersama Ki Kusumo
13 Cara memanggil Setan
Ghost Equipment atau Perlengkapan Hantu
Ghost (유령) atau Hantu
10 Macam Sumpah
Menikah dengan Ratu Jin Cantik
Poltergeist
Dibalik Dongeng Mina
Ketika Malaikat Bicara Haji
Bacaan dan Cara Mengerjakan Shalat
Bimbingan Wudhu dan Tayammum
Doa dan Ucapan Syukur
Sejarah Satu Muharram
Tahun Kabisat
Kalender, Hari Libur dan Bersejarah
Ahli Patah Tulang dari Cimande
Kol Buntet atau Keong Buta
Gosip dan Fakta Sepeda Motor 
Toko Image Gambar
Ke Beranda (Back to home)

Cara Instal Kdevelop

Pembaca budiman yang terbiasa menggunakan Kdevelop sebagai text editor untuk membuat atau membaca semua script yang dibuat. Berikut ini cara...