Emas dihasilkan dengan memisahkan logam-logam lain seperti perak, dan sebagainya yang menggunakan suhu mencapai 1.200 derajat Celcius. Tahap pertama dilakukan elektrolisis dengan menggunakan media asam nitrat yang menghasilkan grandul (kristal-kristal perak) murni dan sisanya berupa bullion/scrap yang memiliki kadar emas tinggi. Bullion ini langsung dilebur di Induction Furnace dan dilakukan proses Chlorinisasi. Hasil dari proses ini berupa anode emas, diproses secara electrorefining untuk menghasilkan emas murni dengan kadar 99,99%. Selanjutnya hasil proses pemurnian ini dicetak menjadi emas batangan (gold bar) atau menjadi emas murni granules. Khusus untuk Pemurnian Platina, Feed atau masukan berasal dari tambang berupa Scubben (Concentrate) atau berupa platina rongsok (scrap platina) yang berasal dari industri dan Laboratorium analisa. Sedangkan proses pemurniannya menggunakan metode pemurnian hydrometallurgy.
Singkatnya yang dihasilkan dari sebuah tambang emas dapat menghasilkan produk akhir yang berupa:
* Emas Batangan dan Emas Granules berkadar 99,99%
* Perak Murni Granules berkadar 99,95%, dan;
* Platina Murni berkadar 99,5%
INVESTASI EMAS
Untuk investasi berupa emas, haruslah bersabar, karena harus menunggu satu tahun agar mendapatkan untuk yang cukup. Perputaran uang (cash flow) dalam investasi ini lambat, tetapi terus meningkat dapat untung banyak. Kesabaran sangat-sangat diperlukan, dan apabila dijual butuh, maka harganya akan rendah. Sedangkan jika kita selalu rajin memantau perubahan harga minimal sebulan sekali saja, bisa dapat untung besar. Misalnya saja sewaktu beli pada bulan Januari 2011 sekitar Rp 400.000 per gram untuk emas murni. Kemudian Anda menjualnya sekarang emas tersebut dengan harga Rp 500.000 per gram, maka Anda akan untung sekitar Rp 100.000,- per gram.
Melihat keuntungan yang sangat-sangat besar, dibandingkan kita menyimpannya dalam bentuk uang Rupiah, maka investasi emas dalam waktu cuma delapan bulan sudah untung sekitar Rp 100.000,-. Jika dibandingkan dengan menabung di bank, maka bunga yang di dapatkan untuk Rp 400.000,- hanya 5/100 x 400.000 = 20.000, dibagi 8 bulan, maka 2.500, dipotong biaya pajak bunga 250 dan ada biaya administrasi 20.000, maka yang Anda dapatkan:
Setoran awal di bulan Januari 2011 ke Bank | Rp 400.000 |
Ditambah Pendapatan Bunga Agustus 2011 | Rp 2.500 |
Dikurangi Pajak Atas Bunga | Rp 250 |
Dikurangi Biaya Administrasi dan lain-lain | Rp 20.000 |
Saldo Uang Anda per Agustus 2011 | Rp 382.250 |
Melihat perhitungan ini, maka dari uang Rp 400.000, delapan bulan kemudian bisa kurang dari Rp 382.250,- karena biaya administrasi sebesar Rp 20.000,- (tergantung dari ketentuan dari setiap bank tempat Anda menabung). Jika dibandingkan dengan investasi berupa emas, maka akan sangat menguntungkan kita, dalam waktu delapan bulan sudah mendapatkan Rp 100.000,- uang tunai tanpa pemotongan apapun.
Akhir kata, harga emas dan minyak berlomba-lomba untuk naik. Bagaimana dengan kita yang memiliki cukup uang, apakah kita akan berlomba-lomba dengan yang lain untuk mendapatkan investasi yang menguntungkan tanpa resiko dan biaya-biaya yang membebankan? Selamat berinvestasi dan teliti dalam membeli emasnya, yang di mulai dari toko, berat, relasi, dan tentu terakhir jumlah uang yang akan diinvestasikan akan mengendap sekitar 8-12 bulan.
Sumber:
http://www.logammulia.com/
http://www.logammulia.com/gold-bar-id.php